Selasa, 17 Februari 2009

PENJARA

PANJARA TINGGAL

Akhirnya yang dahulu kunanati kini datang, 14 Juni 2008 hari dimana aku terbebas dari penjara yang 3 tahun aku singgahi. Tapi mengaapa hati ini terasa berat penjara yang diam- diam kucintai. Bertahun-tahun aku tinggal bersamanya,,,hati yang dahulu keras perlahan-lahan luluh dimakan usia bersama semakin lusuhnya tembok-tembok batu yanga mengurungku.

Aku ingin tetap disini hingga pengahabisan sisa usiaku bersama tembok dan jeruji itu. Waktu yang dulu benar ku harap kini menjelma menjadi perpisahan bisu. Kuingat tutur kata para tetua yang selalu terdengar dalam kesendirian kaku terluka. Mereka selalu bercerita tentang suguhan mewah dunia luar yang ku tinggalakan, harapanku semakin tinggi saja dan kini setelah harapan itu datang semuanya telah berubah....aku hanya terdiam kaku menunggu harapan yang telah mati dimakan masa.

Penjaga penjara menuju adaku dan semakin mendekat ke arahku.....dia menyuruhku untuk segera pulang....... Ku mohon tuk tetap tinggal, dia bilang masaku telah datang, masa dimana aku harus pulang dan meninggalkan penjara bisu itu.

Dengan langkah malas dan air muka kesedihan kulalui jejak demi jejak terakhir hingga aku tiba di pintu jeruji yang dahulu selalu tertutup muram padaku ketika aku meronta ingin keluar. Kini dia tersenyum lebar melepaskan kepergianku dan dia mengucapkan selamat tinggal padaku

Aku bingung tak berdaya..... kemana aku harus pergi???? kemana aku harus pulang??? Aku terlanjur mencintai penjara itu dan melupakan segalanya......

Tidak ada komentar: