Kamis, 21 Agustus 2008

Persahabatan

LUKA MAKI NADA, persahabatanku yang terbentuk sejak 19 Februari 2007.Memang sih baru seumur jagung, tapi kita udah saling sayang and saling mengerti kok. Terbentuknya persahabatan ini bukan tak disengaja, tapi juga butuh pengorbanan, kerena awal mula persahabatan ini disebabkan adanya sedikit kasih sayang dan sedikit perselisihan. Persahabatan ini bermula karena sebuah ejekan. Setelah itu terjadi perselisihan karena kasih sayang yang tak jelas. Persahabatan ini dibentuk pada tanggal 19Februari 2007, di MTs Negeri Kudus, ruang kelas 8c dengan 5 orang anggota. yaitu: !. Adlu Chobiir Rosyadi (Januari, Pati)
2. Eka Wasi' Al-Mughni (Februari, Pati)
3. Alif Ma'shumah (Maret, Pati)
4. Putri Rizki Amalia (April, Kudus)
5. Muhammad Husnun Nada (Mei, Jepara)

Seiring berjalannya waktu, semuanya berubah. Ruang kelas 8c yang begitu bersejarah, kini sudah mnjadi ruang asrama Asy-syafi'iyyah MTs Negeri Kudus. Kita semua juga sudah tidak satu sekolah lagi. 1. Adlu di SMAN 1 Kudus;
2. Eka di MAN 2 Kudus;
3. Alif di SMK Tunas Harapan Pati
4. Putri di SMAN 1 Kudus
5. Husnun di MAN 2 Kudus
Setelah perpisahan sekolah dan setelah ijazah sekolah dibagikan, kita sudah jarang sekali bertemu. Tapi Alhamdulillah komunikasi diantara kita masih terjalin dengan baik.

Persahabatan kita terbentuk tidak cuma terbentuk doank. Persahabatan kita diresmikan di ats secarik kertas kumal dengan tanda tangan masing-masing anggota. Surat keputusan itu sekarang ada pada saya, dan masih saya simpan dengan baik hingga kini.Saya, Eka, dan lia juga punya gelang yang sama, sampai sekarangpun gelang itu masih kita pakai.

Dulu kita sering dijuluki kumpulan orang yang agak nggak normal gitu. Soale kita panggilnya kadang nggak pakai nama, tapi panggilnya kayak keluarga gitu. tiap tingkatan bulan, jadi tingkatan dalam kelurga. misal : cucu, anak, bapak, kakek, dll.yaaa walaupun temen-temen kita manggilnya gitu, buat kita itu nggak jadi masalah, soale mereka juga baek and asyik k0k.

KITA SEMUA MEMANG UDAH KAYAK KELUARGA SENDIRI

AKU SELALU BERDO'A KEPADA ALLAH AGAR PERSAHABATAN INI TETAP ABADI




Selasa, 19 Agustus 2008

Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus, peringatan hari kemerdekaan Indonesia baru terlewatkan 3 hari yang lalu.63 tahun yang lalu Indonesia merdeka. Merdeka dengan penuh pengorbanan, bukan hanya satu atau dua, bukan hanya lima atau sepuluh nyawa manusia yang dikorbankan, tapui ribuan nyawa.

Seiring berjalannya waktu rasa patriotisme menghilang, rasa cinta tanah air mulai luntur, hingga negara menjadi makin hancur. Bukan hancur karena orang lain, tapi hancur karena kita sendiri.
Pejabat-pejabat negara yang dipercaya rakyat, malah diam-diam meruntuhkan sedikit demi sedikit pondasi negara. Pondasi yang dibangun dengan darah manusia, kini dihancurkan dan dirusak tangan-tangan kotor tak bertanggungjawab.

Bukankah Indonesia negara yang kaya?, kaya alam, kaya budaya, kaya segalanya. Htan-hutan lebat dan pohon-pohon rindang dapat dijumpai dimana-mana. Tapi itu dulu, sekarang semuanya telahlenyap karena tangan-tangan tak bertanggungjawab itu. Sudah tak ada lagi yang sayang dengan alam, hingga alam-pun marah pada orang-orang yang tak sayang padanya.

Bukankah kata orang Indonesia negara agraris? tapi agraris dari mana? Indonesia negara pertanian? pertanian apanya?. berdasarkan kenyataan , di Indonesia masih banyak yang susah cari makan, masih banyak kasus gizi buruk, masih banyak kasus kelaparan dan masih banyak lagi kasus-kasus yang ada hubungannya dengan sembako. Bukankah indonesia penghasil? tapi mengapa cari saja susah.

Sektor pendidikan adalah jalan utama menuju kemajuan. Semua orang pasti tahu itu. Tapi mengapa di stasiun TV banyak yang mengadakan ajang menyanyi dan ajang acting? Apakah Indonesia perlu banyak aryis dan banyak penyanyi untuk memajukan negri?

Budaya Bangsa?Dimana?. Kini remaja semakin lupa akan budayanya. Pengaruh globalisasi begitu dasyat membbuat mereka lupa akan budaya sendiri, membuat mereka lebih memilih budaya negara lain.

SAUDARAKU, Sebangsa , Setanah air...............

Kita sebagai tunas-tunas bangsa harus menyadari dan merenungimengapa negara kita jadi seperti ini. Kita harus segera bangkit, bangkit untuk maju. Maju menuju masa depan yang cerah. INGAT!!Kita adalah pemegang masa depan bangsa.

Angkatlah tinggi-tinggi yang ada di tanganmu. Kita harus lari mengejar ketertinggalan kita. Terus lari meraih keberhasilan dan kejayaan yang telah menanti kita.

Para pahlawan kita tidak mati, mereka hanya beristirahat sejenak. Mereka akan kmbali melalui tangan-tangan kita tuka membangun bangsa. Bangsa Indonesia yang kan selalu sejahtera.


Rabu, 13 Agustus 2008

Puisinya

DIPONEGORO
Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954

Harapan

Malaikat Utusan

Tuhan......

Hati ini begitu suram
Tak tak terlihat suatu apa

Hati ini begitu kosong
Kosong tak berisi apa

Hati ini begitu bodoh
Tak mampu berbuat apa

Kirimlah malaikat-Mu
Tuk terangi hati ini
Tuk mengisi kekosongan ini
Tuk beri pengarahan hati ini

EMPAT HURUF
Terpatri rapi dalam Hati
yang Kau kirimkan padaku
Merubah semuanya

GURU
Jasamu sungguh berarti dalam hidupku
Kau telah merubah semuanya
Jadi lebih berarti

Tuhan.........
Terima kasih
Engkau memang yang Maha Perkasa dan Kuasa

Atas Rahmat-Mu
Ku ucapkan
SELAMAT DATANG MASA DEPAN

Selasa, 12 Agustus 2008

Isi Hati

Ratapan hati

Dikala senja datang
Kuungkapkan semuanya
Semua yang kurasakan

suka..........
Duka.........
Susah.........
Senang..........

Ku dapati dia tersenyum

Pengalaman demi pengalaman
Kuungkap semua

Ku dapati dia bermuram

SEMUANYA

Bukan kerena Bahagia
Bukan karena bersedih

dia tersenyum,,,,
dia bermuram,,,,

Tapi
.............
.....

Karena dia ikut merasa
Merasa apa yang kuungkapkan


Dia sungguh sahabatku


Selamat Datang

Selamat datang di blog saya ini